Selasa, 11 Juni 2013

"Ngelem...."

Ngelem…..
Apa yang kalian pikirkan dengan kata tersebut. Pasti dalam bayangan kalian “ngelem”  tu nempelin sesuatu kan. BUKANNNN guys…..



Yang saya maksud “ngelem” disini adalah menghirup uap lem. Maksutnya tu menghirup  uap yang mengandung zat pelarut (thinner cat) atau zat lain yang sejenis dengan maksut untuk mendapatkan sensasi mabuk alias telerr. Bahasa kerennya “nge-fly” ato “nge-higt” guys. Dan orang2 yang sering ngelem byasanya mereka menggunakan  “inhalan”.



Inhalan merupakan senyawa organic berupa gas dan pelarut yang mudah menguap. Inhalan sendiri sudah banyak terkandung dalam berbagai macam produk guys, misalnya: aseton yang terdapat pada larutan pembersih cat kuku yang biasa digunakan kaum hawa, pada bensin juga, kemudian cairan pengencer cat tembok, tip-ex, pernis, lem, Freon, semprotan dan lem aica aibon .nah lem aica aibon lah  yang sering digunakan anak2 jalanan untuk ngelem. 



Berbeda jauh dengan Narkoba, bahan inhaler sangat mudah ditemukan. misalkan lem, lem sangat mudah ditemukan ditoko2 dan harganyapun cukup murah. Tidak seperti narkoba yang sangat sulit ditemukan dan harganya pun selangit.  Jadi siapapun bisa membelinya.

Ada beberapa cara untuk menggunakan inhalan tersebut nih guys… antara lain:
• Dihirup ( sniffing ) atau snorting dari uap / asap inhalan tersebut
• Menyemprotkan langsung kehidung atau mulut, efeknya lebih kuat.
• Bagging, menghirup atau menghisap uap/asap dari zat yang telah
• disemprotkan atau ditampung kedalam kantung plastik atau kantung kertas
• Huffing, menghisap melalui bahan kain yang telah direndam kedalam zat inhalan
• Menghisap dari balon yang telah diisi oksida nitrit       



Apakah kalian tahu apa sajakan tanda-tanda orang yang menggunakan inhalen? Ni gak jauh beda sama orang2 yang mabuk seperti…
• Mata merah, berkaca -kaca atau berair.
• Pengucapan kata-kata yang lambat, bergumam kental dan tidak jelas.
• Terdapat noda cat pada tangan atau sekitar mulut.
• Terlihat seperti orang mabuk.
• Bau bahan kimia di dalam ruangan.
• Bau mulut yang tidak biasa

Efek yang ditimbulkan dari menghirup uap lem itu sendiri hampir mirip dengan jenis narkoba yang lain yakni menyebabkan halusinasi, sensasi melayang-layang serta rasa tenang sesaat meski kadang efeknya bisa bertahan hingga 5 jam sesudahnya. Efek lain yang bisa ditimbulkan dari kegiatan “ngelem” ini sendiri antara lain adalah tidak merasakan lapar meskipun sudah waktunya makan karena ada penekanan sensor lapar di susunan saraf di otak. Makanya anak2 jalanan sering ngelem untuk memghilangkan rasa lapar mereka. Mungkin mereka gak da biaya bwat makan.



Inhalen mengandung bahan-bahan kimia yang bertindak sebagai depresan. Nah… Depresan  sendiri untuk memperlambat sistem syaraf pusat, mempengaruhi koordinasi gerakan anggota badan dan konsentrasi pikiran. Inhalen mempengaruhi otak dengan kecepatan dan kekuatan yang jauh lebih besar dari zat lain, hal ini dapat mengakibatkan kerusakan fisik dan mental yang tidak dapat disembuhkan.

Sama halnya dengan depresan lainnya, inhalen ini juga menyebabkan penggunanya dalam kondisi kecanduan. Ketika pemakaian inhalen berlanjut selama beberapa waktu, si pemakai akan mengalami reaksi toleransi terhadap inhalen. Hal ini berarti, si pemakai akan membutuhkan pemakaian inhalen yang semakin sering dan dengan jumlah yang lebih besar untuk mencapai efek yang diinginkan. Selain membahayakan diri sendiri, pengguna inhalen juga bisa membahayakan orang lain. Karena zat depresan ini, bisa menyebabkan seseorang bersifat agresif dan melakukan hal-hal yang bisa membahayakan dirinya dan orang lain.

Dalam dosis awal yang kecil inhalen dapat menginhibisi serta menyebabkan perasaan eufhoria, kegembiraan, dan sensasi yang menyenangkan. Gejala psikologis lain pada dosis tinggi dapat berupa rasa ketakutan , ilusi sensorik, halusinasi auditoris dan visual dan distorsi ukuran tubuh. Gejala neurologis dapat termasuk bicara yang tidak tak jelas (menggumam, penurunan kecepatan bicara dan ataksia).

Salah satu komponen dalam inhalan yang berbahaya adalah pelarut solvent, yakni cairan yang dalam suhu ruangan mudah sekali menguap. Dalam hal ini yang terdapat dalam lem adalah benzil alkohol yang sifatnya sangat mudah menguap. Ketika terhirup, uap pelarut (solven) ini hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk mencapai kadar toksik atau beracun. Sistem organ yang diserang adalah otak dan saraf, khususnya yang berhubungan dengan jantung dan pernapasan.

Nah berikut ini Efek jangka pendek yang dirasakan saat menghirup uap solven meliputi gejala-gejala sebagai berikut:
1) Denyut jantung meningkat
2) Mual-muntah
3) Halusinasi
4) Mati rasa atau hilang kesadaran
5) Susah bicara atau cadel
6) Kehilangan koordinasi gerak tubuh

Karena uap solven tersebut bisa terakumulasi di jaringan tubuh, dalam jangka panjang jika terhirup terus menerus bisa memberikan efek jangka panjang. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1) Kerusakan otak (bervariasi, mulai dari cepat pikun, parkinson dan kesulitan mempelajari sesuatu)
2) Otot melemah
3) Depresi
4) Sakit kepala dan mimisan
5) Kerusakan saraf yang memicu hilangnya kemampuan mencium bau dan mendengar suara.

Meski hanya dihirup sekali, efeknya juga bisa fatal jika telah melewati ambang batas yang bisa ditoleransi oleh tubuh. Uap lem dan thinner bisa membunuh dalam seketika dengan mekanisme sebagai berikut :

1.      Sudden Sniffing Death
Kematian mendadak saat menghirup uap pelarut umumnya disebabkan oleh sabotase fungsi jantung. Gejala awalnya adalah denyut nadi meningkat dan tidak teratur, lalu tak lama kemudian berhenti untuk selamanya.
2.       Asphyxia
Uap solven juga bisa mengikat oksigen di sistem pernapasan dan memicu asphyxia atau kekurangan suplai oksigen ke jaringan otak.
3.       Sesak napas
Di kalangan anak jalanan, aktivitas ngelem sering dilakukan dengan kepala ditutup tas plastik agar uap tidak menyebar ke mana-mana. Ketika tubuh sudah terpengaruh uap pelarut, si anak jalanan tidak bisa melepas sendiri plastik penutup tersebut dan akan mati lemas jika tidak ada temannya yang menolong.
4.       Bunuh diri
Depresi dan halusinasi merupakan dampak serius dari uap solven. Dampak ini bisa membunuh seseorang jika orang itu kemudian tergerak untuk melakukan bunuh diri dalam kondisi kejiwaan yang sedang kacau. 

So….. udah tau donk bahaya “ngelem” itu guys. Selain merusak otak bisa menyebabkan kematian. Sudah tau berbahaya tapi masih aja orang yang melakukannya. Kita sebagai orang-orang terpelajar harus menghindari perbuatan yang satu ini guys, tidak cukup hanya menghindarinya tetapi mengajak korban yang sudah terjerumus untuk berhenti “ngelem”. Tidak hanya “ngelem” tetapi seluruh kegiatan berhubungan dengan NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif) yang disalahgunakan wajib kita “perangi”. So… Hidup sehat diawali dari kebiasaan positif dari diri sendiri.  
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar